-->

Sabtu, 01 Agustus 2015

Sikunir Dieng Wonosobo


Sikunir berada di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, di ketinggian 2.350 mdpl. Masuk dalam kawasan wisata Dieng Plateau. Objek wisata ini tak pernah sepi pengunjung. Terutama pada pagi hari, menjelang matahari terbit, Sikunir selalu dipadati wisatawan dari berbagai daerah. Semenjak dibuka sebagai objek wisata, Sikunir menjadi primadona baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Dieng, Wonosobo. Dengan melambungnya Sikunir, industri pariwisata di Dieng kembali bergairah, setelah sempat mengalami kelesuan selama beberapa tahun. Perkembangan industri pariwisata Dieng Wonosobo dapat dilihat dari laju pertumbuhan usaha penginapan Dieng (homestay).

Sikunir dikenal dengan pemandangan matahari terbitnya, yang konon merupakan pemandangan sunrise terindah di Indonesia. Oleh banyak wisatawan, pemandangan matahari terbit di Sikunir dijuluki dengan istilah Golden Sunrise. Menikmati pesona pemandangan alam di kawasan yang dikenal sebagai Negeri Di Atas Awan ini memang merupakan satu perjalanan wisata yang luar biasa. Sebuah pengalaman liburan yang tidak akan pernah didapatkan dari tempat wisata lain.

Perjalanan menapaki bukit Sikunir memang cukup mudah, akses jalan boleh dibilang sangat memadai, dimana kendaraan bisa langsung parkir di sebuah lapangan yang berada tepat di kaki bukit, dekat dengan sebuah danau yang diberi nama Telaga Cebong. Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, terutama perlengkapan untuk menghangatkan badan, wisatawan bisa langsung menyusuri jalan setapak, selebar kurang lebih 2 meter untuk menyusuri bukit.

Kondisi jalan bisa dikatakan cukup baik, apalagi pada musim kemarau. Tidak perlu membawa perbekalan yang terlalu banyak, karena perjalanan untuk menaklukkan bukit hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Udara dingin sudah menyelimuti para wisatawan begitu memasuki kawasan wisata Dieng. Menembus dinginnya udara dini hari merupakan tantangan yang harus dilakukan oleh banyak wisatawan. Namun, kondisi seperti itulah yang justru menjadi salah satu daya tarik bagi traveler dari berbagai daerah.

Pesona Sunrise Sikunir Dieng


Setapak demi setapak Anda akan melihat ratusan wisatwan mulai mendaki ke puncak bukit. Ketinggian jalur tracking bukit Sikunir relatif ringan, sehingga banyak digemari oleh wisatawan, baik mereka yang suka berpetualang maupun tidak. Selain itu, lama perjalanan yang biasanya ditempuh dalam waktu 3 menit juga tidak begitu menghabiskan stamina, sehingga kondisi tubuh kita terasa masih segar, tidak terlalu lelah, untuk menyambut datangnya mentari.

Sikunir Dieng

Amazing Sunrise Sikunir Dieng


Tak mengherankan, dengan daya tarik berupa atraksi alam yang mengagumkan, didukung dengan berbagai kemudahan yang ada, dari sebuah bukit yang tak pernah dikunjungi orang, Sikunir menjelma menjadi destinasi wisata yang sangat populer, begitu ramai pengunjung, terutama pada akhir pekan.

Golden Sunrise Sikunir Dieng

Wisatawan Menantikan Sunrise Di Sikunir Dieng


Dengan potensi pemandangan Sunrise terindah di Pulau Jawa, Sikunir menjadi buruan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Membanjirnya arus wisatawan ke Sikunir tentu saja turut meningkatkan geliat pariwisata kawasan Dieng Plateau yang sempat mengalami kelesuan.

Puas dengan pesona Golden Sunrise Sikunir, kini saatnya menikmati pagi di tepi Telaga Cebong. Pemandangan sebuah danau kecil yang cukup indah, sedikit meredakan rasa lelah setelah perjalanan menuruni bukit. Wisatawan juga bisa menikmati minuman hangat khas Dieng di sekitar area parkir.

Tak hanya bukit Sikunir, di kawasan Desa Sembungan juga masih menyimpan potensi wisata lain yang masih tersembunyi, yaitu Curug Sikarim, sebuah air terjun yang tepat berada di lembah, sehingga menampilkan pesona alam yang tak kalah eksotis. Namun, hingga artikel ini dibuat, akses jalan menuju ke Curug Sikarim belum diperbaiki, sehingga potensi wisata tersembunyi ini belum dikelola sebagai objek wisata andalan.


EmoticonEmoticon